
Pastinya sering kita ngerasa kalo waktu 24 jam tu ga akan cukup, ya ga?? Pengennya ga tidur buat nyelesaikan semua kerjaan kita, tapi ga mungkin donk, kalo ga tidur sama sekali, nanti malah sakit. Jadi, bagusnya gimana ni??
Tenang aja menurut laporan ahli saraf dari Universitas Wisconsin AS, yakni Jereaw Tonony, dapat merangsang gelombang listrik otak dengan teknologi TMS, membuat kita masuk ke dalam tahap tidur tertentu. Teknologi stimulasi elektromagnet (TMS) yang dapat menembus kepala dan tengkorak ini, akan menghasilkan rangsangan terhadap neuron dalam otak besar manusia melalui pancaran lingkaran elektromagnet yang memancarkan gelombang elektromagnet gelombang demi gelombang. Berdasarkan frekuensi gelombang elektromagnet yang tidak sama dan rangsangannya terhadap bagian otak yang berbeda, teknologi TMS dapat menghasilkan efek yang tidak sama.
Saat ini, teknologi TMS masih dalam tahap penelitian di laboratorium, Tonony dan asistennya melakukan penelitian terhadap 6 laki-laki dewasa yang berada dalam kondisi tidur sebagai obyek penelitiannya. Mereka merangsang gelombang elektromagnet di daerah tertentu pada tengkorak laki-laki ini, agar dalam otak besar mereka menghasilkan gelombang listrik otak manusia berada dalam kondisi tidur pulas. Dan hasilnya, ke 6 laki-laki ini dengan cepat masuk dalam kondisi “tidur buatan” yang pulas. Meski percobaan ini hanya berlangsung beberapa menit, sehingga dengan demikian, responden ini tidak dapat memastikan kwalitas tidurnya ini. Namun percobaan sebelumnya membuktikan, bahwa jika teknologi TMS yang merangsang gelombang listrik otak mencapai frekuensi tertentu dapat membantu perbaikan daya ingat.
Kebutuhan yang tidak sama
Sebetulnya, kebutuhan waktu tidur setiap orang tidak sama. Ada yang cukup tidur 5-6 jam per hari, ada juga yang perlu tidur lebih dari 10 jam baru dapat memulihkan kondisi primanya.
Bagi orang dewasa, setiap hari tidur 5-10 jam termasuk batas normal, waktu tidur rata-rata umumnya adalah 7-8 jam.
Bagi mereka yang Xiu Lian (Kultivasi), dimana dalam proses latihan Gong (meditasi) bisa lebih baik membuat vitalitas dan fisiknya pulih kembali dengan cepat dan secara relatif bisa lebih efektif hasilnya dibanding tidur. Dan sudah pasti tidur lebih sedikit dibanding orang pada umumnya.
6 comments:
Ciaossu!
Wah,g yang pertama neh..^^
Klo masalah tidur c tergantung dari orangnya masing2.gue aja udah tidur 10 jam biasanya masih gerasa ngantuk tuh..he3..Seharusnya emang tidur cukup sebentar tapi berkualitas
mmg bener tergantung orangnya la...kata bapak g se 8 jam uda normal kok... gk semua orang porsi tidur tuh sama... cnthnya pemilik blogger ini kn, tidur nya gk cukup tu 4 jam, hrs 12 jam tu, trus di sampingnya harus ada foto yopi lagi lo, kl gk da bs lht di HP nya, ha ha ha....
tidur ma berapa jam pun ga bakalan cukup dech. apalg akhr2 ini, sibuk ngerjain tugas..makin kurang tidur dech..kalo pake teknologi kayak gitu apa ga berbahaya?
wogh... kalo bisa tidur 4 jem segar mao jg doank....
wa kan banyak aktivitas.... ahahahaha....
ini wa tidur 10 jam lbh aja kadang msh ngantuk2....
btw, ada caranya gak ya biar tidur 4 jem segar?
apa tergantung dari waktunya?
hahahahaha..... yang dibilang ma melinda manx benar...
selama ini disarankan ma dokter bobo 8 jam, kalau jadi 4 jam apa cukup buat kebutuhan kita??? biasanya kalau kurang tidur dari 8 jam aza banyak yang ngeluh n bilang kurang tidur, pa lagi cukup 4 jam??? hehehehe... tar malah dpat musibah lagi krn krg tdr hehehehe....
Emang sih kebutuhan manusia berbeda2,ada yg perlu tdr lbh dari 6 jam sehari,dan ada juga yg hanya perlu tdr 2-3 jam sehari.ada juga org yg kurang tidur,kalo bangun bisa sakit kepala dan sakit,tetapi ada juga yg walaupun kurang tdr tapi baik2 saja.menurut g tergantung dari fisik msg2 org dan konsumsi vitamin yg banyak
Post a Comment